Pada tanggal 26 Mei 1930, dia menyelesaikan perjalanan pulang-pergi 11.000 mil dari Croydon ke bagian utara Australia, Kota Darwin dalam 19 hari.
Dia adalah wanita pertama yang melakukan penerbangan dan meskipun dia gagal mengalahkan rekor sebelumnya selama 18 hari.
Untuk memperingati ulang tahun ke-114 kelahirannya di Kingston, Hull pada tahun 1903, Google merayakan prestasinya dalam Doodle.
1. Dia terbang dari Inggris ke Australia hanya sekitar setahun mengenal penerbangan
Setelah lulus dari University Sheffield dengan gelar di bidang ekonomi, Ms Johnson bekerja di London sebagai pengacara.
Dia cepat membuktikan bahwa wanita bisa sama kompetennya dengan pria di bidang yang didominasi pria dan sekitar setahun kemudian, pada tahun 1930.
2.Dia menamai pesawat pertamanya Jason
Amy Johnson dan Jason (The Sun)
Dia berhasil mengumpulkan dana untuk membeli pesawat pertamanya berkat dukungan ayahnya.
Pesawat pertamanya adalah Gipsy Moth seken, ia memberinya nama Jason, seperti ayahnya.
Pesawat ini sekarang dipajang di Museum Ilmu Pengetahuan.
3.Seorang pilot melamarnya di udara, delapan jam setelah bertemu dengannya
Amy johnson (Wikipedia)
Pilot Skotlandia, Jim Mollison melamarnya saat penerbangan hanya delapan jam setelah bertemu dengannya.
Pasangan ini menikah pada tahun 1932 dan kemudian terbang sebagai duo.
Mereka berdua terluka saat kecelakaan di Connecticut di AS.
Tapi asmara itu berumur pendek dan enam tahun kemudian Ms Johnson menceraikannya.
4.Dia bertugas sebagai pilot selama Perang Dunia Kedua
Amy Johnson (The University of Sheffield)
Selama Perang Dunia Kedua, Ms Johnson adalah bagian dari Air Transport Auxiliary.
Dipersiapkan untuk mengangkut pesawat Royal Air Force di seluruh negeri.
Selama waktu itu, dia menjabat sebagai First Officer.
5.Kematiannya masih menjadi kontroversi besar
Amy Johnson dan Jason (Kent Live)
Ms Johnson meninggal pada tahun 1941 saat pesawatnya jatuh di muara Sungai Thames.
Dia berusia 97 tahun.
Tubuhnya tidak pernah ditemukan dan kematiannya sejak itu tetap menjadi misteri.
Tapi Dr Alex Gill, seorang sejarawan dari Hull, pernah mengklaim bahwa kematian pelopor penerbang itu sengaja ditutup-tutupi karena misi penyelamatan yang tidak berhasil.
Sejarawan tersebut mengklaim bahwa Angkatan Laut Kerajaan mungkin telah menutupi kecelakaan itu karena tidak mau mengakui Angkatan Udara Kerajaan telah membunuh pilot favorit Inggris saat Negara tersebut berperang.